Republik Korea Selatan adalah
negara miskin dan hancur setengah abad yang lalu. Sekarang Korea Selatan adalah
salah satu kekuatan ekonomi dan demokrasi didukung dengan tentara yang
bertambah besar”. Donald Rumsfeld (21 Oktober 2005)
Dokumenter Australia berjudul
“Ship Ahoy” menyebut keajaiban perkembangan ekonomi Korea Selatan sebagai
“Salah satu misteri terbesar dunia modern”. 25 Agustus 2005.
Tapi tidak ada yang misteri bagi
rakyat Korea Selatan.
Ada 1 orang yang membuat ini
menjadi kenyataan : Park Chung Hee “The Miracle Worker of the Han River”.
Dalam kondisi terburuk negara
Korea Selatan, 3000 tentara Korea Selatan dipimpin oleh Jendral Park Chung Hee
menduduki kota Seoul yang sekarang dikenal sebagai “Kudeta Militer 16 Mei
1961″. Saat kudeta ini terjadi, Korea Selatan adalah negara termiskin dari 120
negara yang menjadi anggota PBB. GDP Filipina saat itu adalah $ 170 per kapita
dan Thailand $ 260 per kapita, sedangkan GDP Korea Selatan hanya $ 79 per
kapita.
Korea sudah mengalami 30 tahun
penjajahan brutal oleh Jepang. Setelah kekalahan Jepang di perang dunia kedua,
Korea meraih kemerdekaan pada tanggal 15 Agustus 1945. Tapi rakyat Korea tidak
siap menghadapi perang Korea yang terjadi di tahun 1950. Perpecahan Korea dan
perang saudara tersebut menyebabkan Korea hancur. Rakyat Korea tidak memiliki
apapun. Ribuan pengemis dan orang miskin yang lapar mengais-ngais selokan untuk
mencari sesuatu yang bisa dimakan. Jutaan orang tidak memiliki pekerjaan, tidak
memiliki rumah, cedera, atau telah meninggal. Kenyataan pahit bahwa tidak ada
sedikitpun perkembangan ekonomi setelah kemerdekaan diraih oleh Korea pada
tahun 1945. Kedua pemerintahan Korea Selatan yang pertama merupakan
pemerintahan tidak produktif, tidak kompeten, dan korup. Ditambahkan lagi Korea
Utara lebih maju dalam seluruh aspek perkembangan ekonomi. Setiap hari ada
kerusuhan dan protes terjadi setiap hari. Ancaman dari Korea Utara sedang
berada pada puncaknya. Rakyat tidak percaya pada pemerintah yang korup. Negara
juga mengalami penderitaan dari defisit ekonomi yang terjadi.
Korea Selatan siap berubah.
“Kami militer Korea Selatan
telah mengambil alih pemerintahan negara, kongres, dan membentuk dewan revolusi
militer. Kami sudah memutuskan bahwa para politisi saat ini sudah tidak mampu
mengemban kepercayaan rakyat dan masa depan bangsa ini. Kami akan menyelamatkan
negara kami dari penderitaan dan kebingungan. Sekarang kita adalah bagian dari
revolusi besar. Kita akan membuat sejarah dan membangun bangsa yang baru.
Dengan darah dan keringat kita akan membuat masa ini menjadi masa paling cerah
dalam 5000 tahun sejarah Korea. Hasil dari kerja keras kita akan dinilai oleh
generasi yang akan datang”. Park Chung Hee.
Pada tahun 1963, Park Chung Hee
secara sah memenangkan pemilu presiden dan menjadi presiden kelima dari
Republik Korea Selatan. Ia terpilih empat kali lagi dan melayani rakyat Korea
Selatan selama 15 tahun hingga akhirnya dia dibunuh pada tahun 1979. Presiden
Park Chung Hee membagi rencana pembangunan Korea Selatan menjadi 7 tahapan
pembangunan 5 tahunan. Dari pertama rencana beliau sudah menghadapi tantangan
yang sangat besar. Pemerintah Korea Selatan sendiri tidak mampu mendanai
pembangunan ekonomi dan masalah ini bertambah parah saat Amerika Serikat
dibawah JFK memutuskan untuk menghentikan bantuan ekonomi ke Korea Selatan.
“Saya tahu kita miskin, tapi
saya baru tahu kalau kita semiskin ini sekarang”. Park Chung Hee. Namun Korea
Selatan terselamatkan saat Jerman Barat setuju memberikan DM 140 juta ditukar
dengan tenaga kerja perawat dan penambang. Ribuan menawarkan diri untuk dikirim
ke Jerman Barat. Pengorbanan mereka menjadi awal dari modernisasi ekonomi Korea
Selatan. Slip gaji mereka mencapaikan 2% dari GDP negara saat itu. Tahap
pertama adalah membangun fondasi untuk industri masa depan Korea.
Park Chung Hee memerintahkan
dibangunnya pelabuhan, jalan tol, rel kereta, sistem komunikasi, pabrik
pengolahan air, pembangkit listrik, bendungan hidroelektrik, dll. Ia juga
membantu pembangunan industri tekstil, semen, pupuk, pertanian, dan industri dasar
lainnya. Dengan pabrik-pabrik ini, ia mulai membangun pusat industri diseluruh
negeri.
Bantuan ekonomi tambahan datang
setelah pembicaraan dengan Jepang selesai pada tahun 1965. Setelah negosiasi
ini Korea Selatan menerima bantuan sebesar $ 600 juta. Ini memungkinkan Park
Chung Hee untuk mengekspansi industri Korea. Tapi hal ini menyebabkan rakyat
Korea Selatan marah karena Jepang adalah negara yang pernah menjajah Korea.
Korea Selatan mendapatkan
bantuan tambahan saat dimulainya perang Vietnam. Amerika Serikat meminta Korea
Selatan bergabung dalam perang ini. Park Chung Hee melihat peluang untuk
membangun kembali hubungan dengan Amerika Serikat dan mendapatkan bantuan
ekonomi. Dengan memutuskan untuk ikut dalam perang Vietnam, Korea Selatan
mengirimkan 320 ribu personel tentara. Jumlah ini merupakan terbesar kedua
setelah Amerika Serikat. Hal ini memiliki peranan yang sangat penting dalam
membangun ekonomi Korea Selatan. Tidak hanya mendapatkan bantuan ekonomi,
mereka juga mendapatkan bantuan mempersenjatai militer Korea Selatan dengan
senjata modern. Selain itu gaji tentara Korea Selatan juga dibayar oleh Amerika
Serikat yang memberikan pendapatan tambahan bagi ekonomi Korea Selatan. Slip
gaji mereka dikirim ke kampung halaman untuk membangun daerahnya masing-masing.
Perang ini juga mempromosikan barang-barang ekspor Korea Selatan yang pada
akhirnya membantu berkembangnya ekonomi Korea Selatan. Pada akhir tahap pertama
pembangunan (1967) pertumbuhan ekonomi Korea Selatan mencapai 7,8%.
Presiden Park memulai program
baru bernama Program Desa Baru untuk merevitalisasi daerah-daerah pinggiran di
Korea Selatan. Pertama-tama ia menggunakan dana pemerintah untuk menghapus
hutang-hutang para petani dan nelayan. Kemudian ia baru mulai memodernisasi
daerah pinggiran Korea. Rumah modern mengganti rumah tua sedangkan mesin
menggantikan tenaga manusia. Tidak hanya meningkatkan produktivitas ekonomi
dan standar hidup rakyat Korea yang tinggal di daerah, tetapi juga
memberikan fondasi yang kokoh untuk ekonomi Korea Selatan.
Pada tahun 1970-an, tahap kedua
dan ketiga dilaksanakan. Pada tahapan ini, Park Chung Hee memberanikan
berinvestasi secara besar-besaran ke pabrik baja, mesin, pembuatan kapal,
elektron, dan industri kimia. Dua belas kota industri dibangun di beberapa
daerah dan Korea mulai berubah dari negara pertanian menjadi ekonomi berbasis
industri. Park juga menekankan pentingnya industri berteknologi tinggi.
Industri kimia besar, industri baja, industri pembuatan kapal, industri
pengolahan, dan industri otomotif berkembang dari tenaga kerja Korea yang murah
dan bantuan pemerintah. Pusat industri Pohang, pengolahan minyak bumi, dan
industri petrokimia adalah beberapa industri yang secara pribadi dibangun oleh
Presiden Park. Beliau juga memerintahkan beberapa perusahaan besar untuk
memasuki bidang-bidang baru. Pada tahap ketiga pertumbuhan ekonomi Korea
Selatan mencapai 9,7% walaupun pada saat itu terjadi krisis minyak pertama.
Korea Selatan merupakan negara yang paling tinggi pertumbuhan ekonominya saat
itu. Kesuksesan ajaib ini dikenal dengan istilah “The Miracle of The Han River”
atau Keajaiban Sungai Han.
Pada tahun 1977, ekspor Korea
Selatan menembus angka DM 1 juta dan GDP mereka menjadi $ 944 per kapita. Pada
tahun 1979, Presiden Park Chung Hee dibunuh karena perebutan kekuasaan.
Pertumbuhan ekonomi Korea berhenti sesaat setelah krisis minyak kedua terjadi.
Park Chung Hee mempengaruhi semua aspek dari ekonomi Korea Selatan. Pentingnya
rencana pembangunan ekonomi Park Chung Hee dan kesuksesan beliau tidak
dapat diukur. Semua industri Korea Selatan yang berdiri saat ini dan
prestasi-prestasi perusahaan Korea adalah hasil dari kerja keras beliau. Dengan
mimpi dan idenya ia mempersiapkan Korea Selatan untuk menghadapi masa depan.
Korea Selatan :
Negara terluas ke 102 dan
Populasi terbesar ke 59.
Negara rangking ke 6 dalam
kekuatan militer diluar kekuatan nuklir
Produsen semikonduktor terbesar
di dunia.
Produsen kapal terbesar di
dunia. Menyuplai 41,1 % dari permintaan perkapalan dunia.
Produsen otomotif kelima terbesar
di dunia
Produsen baja terbesar kelima di
dunia.
Distilasi minyak bumi terbesar
kelima didunia ada di Korea Selatan.
Memiliki simpanan valas dan emas
terbesar keenam di dunia.
Sekarang menjadi kekuatan
ekonomi kesepuluh di dunia.
GDP per kapita 2011 : $ 31,410.
Casino & Sportsbook Review, Coupons, Promo Code, Deals
BalasHapusRead Casino & Sportsbook's review, including the top 경상북도 출장안마 Promo Code 진주 출장마사지 & Bonuses for December 전주 출장안마 2021! Check our 인천광역 출장안마 2021 bonus, promotions, games, 논산 출장샵 and more!