Rabu, 14 Januari 2015

CHORD AUDY SATU JAM SAJA

hallo, mimin kali ini mau share chord lagu lawas nya Audy,
dari beberapa situs web mimin coba satu persatu chordny banyak yang salah n kurang, nah kali ini mimin mau ngebenerin, ini yang menurut mimin bener, karena udah mimin coba sama mimin revisi. btw, mimin juga gitaris..:D jadi sebelum mimin share, gua coba dulu pas nggak pas nggak nya.

so cekidot hasil chord buatan mimin

CHORD AUDY SATU JAM SAJA


C            Am
Jangan berakhir
        Dm          G F
Aku tak ingin berakhir
Em        Am
Satu jam saja
        Dm
Kuingin diam berdua
F                    G
Mengenang yang pernah ada


C           Am
Jangan berakhir
            Dm         G F
Karena esok tak kan lagi
Em        Am
Satu jam saja
             Dm
Hingga kurasa bahagia
F             G
Mengakhiri segalanya


[chorus]
F                   C
Tapi kini tak mungkin lagi
Dm                  C
Katamu semua sudah tak berarti
Em        Am
Satu jam saja
Dm                F        G
Itu pun tak mungkin, tak mungkin lagi


C           Am
Jangan berakhir
        Dm          G F
Kuingin sebentar lagi
Em        Am
Satu jam saja
          Dm
Izinkan aku merasa
G              C
Rasa itu pernah


C           Am
Jangan berakhir
            Dm         G F
Karena esok tak kan lagi
Em        Am
Satu jam saja
             Dm
Hingga kurasa bahagia
F             G
Mengakhiri segalanya

F                   C
Tapi kini tak mungkin lagi
Dm                  C
Katamu semua sudah tak berarti
Em        Am
Satu jam saja
Dm                F        G
Itu pun tak mungkin, tak mungkin lagi

D           Bm
Jangan berakhir
        Em          A G
Kuingin sebentar lagi
Fm       Bm
Satu jam saja
          Em
Izinkan aku merasa
A              D
Rasa itu pernah ada


Thanks for visiting,. leave a comment, do you? :D

Rabu, 07 Januari 2015

Sejarah Dibalik Majunya Republik Korea Selatan



Republik Korea Selatan adalah negara miskin dan hancur setengah abad yang lalu. Sekarang Korea Selatan adalah salah satu kekuatan ekonomi dan demokrasi didukung dengan tentara yang bertambah besar”. Donald Rumsfeld (21 Oktober 2005)
Dokumenter Australia berjudul “Ship Ahoy” menyebut keajaiban perkembangan ekonomi Korea Selatan sebagai “Salah satu misteri terbesar dunia modern”. 25 Agustus 2005.
Tapi tidak ada yang misteri bagi rakyat Korea Selatan.
Ada 1 orang yang membuat ini menjadi kenyataan : Park Chung Hee “The Miracle Worker of the Han River”.



Dalam kondisi terburuk negara Korea Selatan, 3000 tentara Korea Selatan dipimpin oleh Jendral Park Chung Hee menduduki kota Seoul yang sekarang dikenal sebagai “Kudeta Militer 16 Mei 1961″. Saat kudeta ini terjadi, Korea Selatan adalah negara termiskin dari 120 negara yang menjadi anggota PBB. GDP Filipina saat itu adalah $ 170 per kapita dan Thailand $ 260 per kapita, sedangkan GDP Korea Selatan hanya $ 79 per kapita.
Korea sudah mengalami 30 tahun penjajahan brutal oleh Jepang. Setelah kekalahan Jepang di perang dunia kedua, Korea meraih kemerdekaan pada tanggal 15 Agustus 1945. Tapi rakyat Korea tidak siap menghadapi perang Korea yang terjadi di tahun 1950. Perpecahan Korea dan perang saudara tersebut menyebabkan Korea hancur. Rakyat Korea tidak memiliki apapun. Ribuan pengemis dan orang miskin yang lapar mengais-ngais selokan untuk mencari sesuatu yang bisa dimakan. Jutaan orang tidak memiliki pekerjaan, tidak memiliki rumah, cedera, atau telah meninggal. Kenyataan pahit bahwa tidak ada sedikitpun perkembangan ekonomi setelah kemerdekaan diraih oleh Korea pada tahun 1945. Kedua pemerintahan Korea Selatan yang pertama merupakan pemerintahan tidak produktif, tidak kompeten, dan korup. Ditambahkan lagi Korea Utara lebih maju dalam seluruh aspek perkembangan ekonomi. Setiap hari ada kerusuhan dan protes terjadi setiap hari. Ancaman dari Korea Utara sedang berada pada puncaknya. Rakyat tidak percaya pada pemerintah yang korup. Negara juga mengalami penderitaan dari defisit ekonomi yang terjadi.
Korea Selatan siap berubah.
“Kami militer Korea Selatan telah mengambil alih pemerintahan negara, kongres, dan membentuk dewan revolusi militer. Kami sudah memutuskan bahwa para politisi saat ini sudah tidak mampu mengemban kepercayaan rakyat dan masa depan bangsa ini. Kami akan menyelamatkan negara kami dari penderitaan dan kebingungan. Sekarang kita adalah bagian dari revolusi besar. Kita akan membuat sejarah dan membangun bangsa yang baru. Dengan darah dan keringat kita akan membuat masa ini menjadi masa paling cerah dalam 5000 tahun sejarah Korea. Hasil dari kerja keras kita akan dinilai oleh generasi yang akan datang”. Park Chung Hee.
Pada tahun 1963, Park Chung Hee secara sah memenangkan pemilu presiden dan menjadi presiden kelima dari Republik Korea Selatan. Ia terpilih empat kali lagi dan melayani rakyat Korea Selatan selama 15 tahun hingga akhirnya dia dibunuh pada tahun 1979. Presiden Park Chung Hee membagi rencana pembangunan Korea Selatan menjadi 7 tahapan pembangunan 5 tahunan. Dari pertama rencana beliau sudah menghadapi tantangan yang sangat besar. Pemerintah Korea Selatan sendiri tidak mampu mendanai pembangunan ekonomi dan masalah ini bertambah parah saat Amerika Serikat dibawah JFK memutuskan untuk menghentikan bantuan ekonomi ke Korea Selatan.
“Saya tahu kita miskin, tapi saya baru tahu kalau kita semiskin ini sekarang”. Park Chung Hee. Namun Korea Selatan terselamatkan saat Jerman Barat setuju memberikan DM 140 juta ditukar dengan tenaga kerja perawat dan penambang. Ribuan menawarkan diri untuk dikirim ke Jerman Barat. Pengorbanan mereka menjadi awal dari modernisasi ekonomi Korea Selatan. Slip gaji mereka mencapaikan 2% dari GDP negara saat itu. Tahap pertama adalah membangun fondasi untuk industri masa depan Korea.
Park Chung Hee memerintahkan dibangunnya pelabuhan, jalan tol, rel kereta, sistem komunikasi, pabrik pengolahan air, pembangkit listrik, bendungan hidroelektrik, dll. Ia juga membantu pembangunan industri tekstil, semen, pupuk, pertanian, dan industri dasar lainnya. Dengan pabrik-pabrik ini, ia mulai membangun pusat industri diseluruh negeri.
Bantuan ekonomi tambahan datang setelah pembicaraan dengan Jepang selesai pada tahun 1965. Setelah negosiasi ini Korea Selatan menerima bantuan sebesar $ 600 juta. Ini memungkinkan Park Chung Hee untuk mengekspansi industri Korea. Tapi hal ini menyebabkan rakyat Korea Selatan marah karena Jepang adalah negara yang pernah menjajah Korea.
Korea Selatan mendapatkan bantuan tambahan saat dimulainya perang Vietnam. Amerika Serikat meminta Korea Selatan bergabung dalam perang ini. Park Chung Hee melihat peluang untuk membangun kembali hubungan dengan Amerika Serikat dan mendapatkan bantuan ekonomi. Dengan memutuskan untuk ikut dalam perang Vietnam, Korea Selatan mengirimkan 320 ribu personel tentara. Jumlah ini merupakan terbesar kedua setelah Amerika Serikat. Hal ini memiliki peranan yang sangat penting dalam membangun ekonomi Korea Selatan. Tidak hanya mendapatkan bantuan ekonomi, mereka juga mendapatkan bantuan mempersenjatai militer Korea Selatan dengan senjata modern. Selain itu gaji tentara Korea Selatan juga dibayar oleh Amerika Serikat yang memberikan pendapatan tambahan bagi ekonomi Korea Selatan. Slip gaji mereka dikirim ke kampung halaman untuk membangun daerahnya masing-masing. Perang ini juga mempromosikan barang-barang ekspor Korea Selatan yang pada akhirnya membantu berkembangnya ekonomi Korea Selatan. Pada akhir tahap pertama pembangunan (1967) pertumbuhan ekonomi Korea Selatan mencapai 7,8%.
Presiden Park memulai program baru bernama Program Desa Baru untuk merevitalisasi daerah-daerah pinggiran di Korea Selatan. Pertama-tama ia menggunakan dana pemerintah untuk menghapus hutang-hutang para petani dan nelayan. Kemudian ia baru mulai memodernisasi daerah pinggiran Korea. Rumah modern mengganti rumah tua sedangkan mesin menggantikan tenaga manusia. Tidak hanya meningkatkan produktivitas ekonomi dan  standar hidup rakyat Korea yang tinggal di daerah, tetapi juga memberikan fondasi yang kokoh untuk ekonomi Korea Selatan.
Pada tahun 1970-an, tahap kedua dan ketiga dilaksanakan. Pada tahapan ini, Park Chung Hee memberanikan berinvestasi secara besar-besaran ke pabrik baja, mesin, pembuatan kapal, elektron, dan industri kimia. Dua belas kota industri dibangun di beberapa daerah dan Korea mulai berubah dari negara pertanian menjadi ekonomi berbasis industri. Park juga menekankan pentingnya industri berteknologi tinggi. Industri kimia besar, industri baja, industri pembuatan kapal, industri pengolahan, dan industri otomotif berkembang dari tenaga kerja Korea yang murah dan bantuan pemerintah. Pusat industri Pohang, pengolahan minyak bumi, dan industri petrokimia adalah beberapa industri yang secara pribadi dibangun oleh Presiden Park. Beliau juga memerintahkan beberapa perusahaan besar untuk memasuki bidang-bidang baru. Pada tahap ketiga pertumbuhan ekonomi Korea Selatan mencapai 9,7% walaupun pada saat itu terjadi krisis minyak pertama. Korea Selatan merupakan negara yang paling tinggi pertumbuhan ekonominya saat itu. Kesuksesan ajaib ini dikenal dengan istilah “The Miracle of The Han River” atau Keajaiban Sungai Han.
Pada tahun 1977, ekspor Korea Selatan menembus angka DM 1 juta dan GDP mereka menjadi $ 944 per kapita. Pada tahun 1979, Presiden Park Chung Hee dibunuh karena perebutan kekuasaan. Pertumbuhan ekonomi Korea berhenti sesaat setelah krisis minyak kedua terjadi. Park Chung Hee mempengaruhi semua aspek dari ekonomi Korea Selatan. Pentingnya rencana pembangunan ekonomi Park Chung Hee  dan kesuksesan beliau tidak dapat diukur. Semua industri Korea Selatan yang berdiri saat ini dan prestasi-prestasi perusahaan Korea adalah hasil dari kerja keras beliau. Dengan mimpi dan idenya ia mempersiapkan Korea Selatan untuk menghadapi masa depan.
Korea Selatan :
Negara terluas ke 102 dan Populasi terbesar ke 59.
Negara rangking ke 6 dalam kekuatan militer diluar kekuatan nuklir
Produsen semikonduktor terbesar di dunia.
Produsen kapal terbesar di dunia. Menyuplai 41,1 % dari permintaan perkapalan dunia.
Produsen otomotif kelima terbesar di dunia
Produsen baja terbesar kelima di dunia.
Distilasi minyak bumi terbesar kelima didunia ada di Korea Selatan.
Memiliki simpanan valas dan emas terbesar keenam di dunia.
Sekarang menjadi kekuatan ekonomi kesepuluh di dunia.
GDP per kapita 2011 : $ 31,410.

I Won't See You Tonight (Part 1) lirik dan terjemahannya

dear visitor, kali ni admin mau ngasih lirik n arti lagu I WON'T SEE YOU TONIGHT part 1 by Avenged Sevenfold


I Won't See You Tonight (Part 1)"


Cry alone, I've gone away
No more nights, no more pain
I've gone alone, took all my strength
I've made the change,
I won't see you tonight

Sorrow, sank deep inside my blood
All the ones around me
I cared for and loved

It's building up inside of me
A place so dark, so cold, I had to set me free
Don't mourn for me,
You're not the one to place the blame
As bottles call my name I won't see you tonight

Sorrow sank deep inside my blood
All the ones around me
I cared for and most of all I loved
But I can't see myself that way
Please don't forget me or cry while I'm away

Cry alone, I've gone away
No more nights, no more pain
I've gone alone, took all my strength
But I've made the change,
I won't see you tonight

So far away, I'm gone.
Please don't follow me tonight
And while I'm gone everything will be alright

No more breath inside
Essence left my heart tonight
No more breath inside
Essence left my heart tonight 
 
 Translate

Menangis sendirian,Aku telah pergi jauh
Tiada lagi malam,Tidak ada lagi kesakitan
Aku telah pergi sendirian,Ambillah semua kekuatanku
Aku telah memutuskan pilihan
Aku tidak akan melihatmu lagi malam ini

Kesedihan,semuanya telah tenggelam di dalam darahku
Semua orang orang yang ada disekelilingku
Yang mana selalu aku perduli....dan yang aku sayangi

Ini membangun sebuah sisi yang ada dalam diriku
Sebuah tempat yang sangat gelap,dan dinigin.Aku harus melepaskan diriku
Jangan berduka untukku
Kau bukanlah seseorang ataupun tempat bagiku untuk menyalahkan semua
Seprti botol-botol yang memanggil namaku,Aku tidak akan melihatmu lagi malam ini

Kesedihan yang telah tenggelam ke dalam darahku
Semua orang yang ada disekelilingku
Yang mana aku perduli dan aku mencintai mereka semua
Tapi aku tidak bisa melihat diriku seperti ini
Tolong jangan lupakan aku,dan jangan menangisiku saat aku pergi

Menangis sendirian,Aku telah pergi jauh
Tiada lagi malam,Tidak ada lagi kesakitan
Aku telah pergi sendirian,Ambillah semua kekuatanku
Aku telah memutuskan pilihan
Aku tidak akan melihatmu lagi malam ini

Aku pergi, sangat jauh
Tolong jangan ikuti aku malam ini
Dan disaat aku pergi semuanya pasti akan baik-baik saja

Tidak ada lagi hembusan nafas yang dalam
Esensi itu telah meninggalkan hatiku malam ini
 Tidak ada lagi hembusan nafas yang dalam
Esensi itu telah meninggalkan hatiku malam ini
 
 
Dalem banget artinya, apalagi admin sekarang lagi patah hati juga.. klop dah bikin nangis..:'(
Thanks for visit, jangan lupa tinggalkan komen ya..;*
 

Selasa, 06 Januari 2015

Pertama kuliah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

hehe.. iseng-iseng sih.. aku mau share cerita tentang pengalaman ku pertama kali masuk di FEB UB.
jadi awalnya dengan nilai raporku yg bagus ,#pede.. dan akhirnya aku bisa masuk di pilihan pertama melalui jalur Undangan atau bisa di sebut SNMPTN kalo sekarang ini di Ilmu Ekonomi FEB UB.. aku angkatan tahun 2013. yaah pertama kali masuk sih di suruh ngumpulin berkas2 ini itu buat penetapan UKT atau Uang Kuliah Tunggal.. udah kan selesai ngumpulin n udah di proses,, akhirnya muncul juga UKT ku.. daan WAAW AMAZING.. gimana bisa aku kena golongan pertama..T.T
jadi waktu di angkatanku ada pembedaan golongan , kalo gak salah ada 5 golongan,,. n yang paling berat golongan 1..:'( bagaimana bisa aku di samain sama anak presiden anak gubernur sedangkan aku ini bukan anak siapa-siapa #alay..
aku bilang ke ayah aku tentang UKT nya.. ayahku shock juga.. hahah.. tapi itu udah berlalu dengan tekatku yang kuat buat ngeyakinin ayahku.. akhirnya udah masuk deehh..:D denger-denger dari dosenku yang juga sodara ku alias pakde ku di FEB UB emang kalo SNMPTN itu kebanyakan dapat UKT yang besar daripada SBNMPTN atau Mandiri.. yaah, biarlah berlalu.. akhirnya setelah bayar UKT selama setahun pun aku masuk FEB UB.. WELCOME BUAT GUE <3


    Jadi awalnya kita ospek UB dulu, tugas emang berat sih soalnya  mminta yang aneh2, tapi jalanin aja..:D cuma d kumpulin, gak tau di cek apa engga, pokoknya beda dari ospek fakultas yang sereeemm.. hahah, bukannya nakutin tapi emang serem gitu, ada kakak2 bidik marah-maraah.. terus.. yak ospek di UB kita disuruh buat baris di lapangan rektorat, keren banget kita disambut pesawat yang bawa tulisan SELAMAT DATANG buat angkatan ku.. trus drum band n banyak banget penyambutannya (pantes mahal). itu cuma 2 hari doang, nah selanjutnya ospek fakultas.. widii ngerii.. tugaas buanyak banget and itu disaat kita udah mulai kuliah, jadi ospeknya hari sabtu minggu pas kuliah libur.. tugas susah-susah, awas ini beda sama ospek di UB, yang tugas salah atau gak ngerjain bisa kena marah sampe pada nangis, nah aku yang tergolong males pun , n gak lengkap n gak niat ngerjainnya kena MAD terus sama kakak-kakak bidiknya.. haha,, tapi aku gak nangis, kuat bro, dalam hati "ni orang gak bisa santai ya". sebeel banget sama kakak-kakak bidik sampe beberapa bulan kemudian.. eehhh, kakak2 bidik pada nyapa guee..XD ternyata mereka baik, banyak yg nge add fb ku lagi, drmana mereka tau.. wkwkw #kok jadi cerita gak jelas# kita kesampinkgan masalah pribadi tersebut,, heheh.. yah pokoknya jalanin dan jalanin aja.. di awal masuk kenalan udah banyak banget, jadi seru, apalagi pertama kali masuk kuliah di FEB dimana semua, juga para senior masuk,. Widiii mobil2 mewah berjajar-jajar, orang-orangnya high class..ada bule-bule juga yang kuliah di sini.. sama FEB itu gradenya bertahan dari duluuu A terus, jadi emang susah masuk fakultas ini. oya, denger2 kabar burung n kabar kucing, emang ukt para mahasiswa di FEB itu yang nyumbang UB paling besar.. masak  gedung-gedungnya bagus bagus, pake lift semua.. kcuali gedung D, kerenlah.. yah gitu, pertama kali masuk, senior2 cantik-cantik ganteng ganteng branded-branded.. aku kayak masuk di drama Boys Before Flower aka meteor garden.. hahah #alay dikit#
terus kuliah pun berjalan, asik sih langsung punya banyak temen. stelah ospek fakultas ada ospek jurusan, sama sekali santai, gak ada marah-marahanya, tambah temen lagi.. ospek itu emang program bagus bisa nambah temen. udah itu aja deh yang mau aku share.. sebenernya masih banyak sih yang pengen aku ceritain tapi lain waktu aja.. hehe.. udah ya,.. itu dulu ya, byeee


:D thanks for visit..:D


TOP 5 Lagu Slow Tersedih dari Avenged Sevenfold



Penggemar berat band Avenged Sevenfold? yeah, gua juga.. kali ini gua mau kasih TOP 5 SLOW and SADDEST SONG EVER menurut versi gua dari band ini..
jujur gua gak bisa ngomong banyak nih.. langsung aja cuss..

1. FICTION
     Sumpah gua nangis denger nih lagu. lagu ber album NIGHTMARE ini dibuat oleh THE REV alias Jimmy Owen Sullivan drummer nya band A7x 3 hari sebelum beliau meninggal. Lebih tepatnya ini catatan kematian dia. sebelum meninggal dia buat ni lagu n ngerekamnya tanpa sepengetahuan temen2 personil lain. Kalo menurut apa yang gua baca, dia meninggal karena narkoba yang di campur2 sehingga berbaya bagi tubuhnya, tapi sebenernya dari muda dia tau kalo dia punya masalah sama jantunya yang dari kecil sampe dewasa saat itu terus membesar n dia punya prediksi kalo dia gak akan hidup sampai umur 30, jadi di umur 27an dia mengakhiri hidupnya dengan cara seperti ini dari pada mati karena penyakit. Nah tahun 2009 kemaren dia meninggal meninggalkan lagu ini. Ngeri emang lagunya pertama kali gua denger.. tapi setelah tau kisah dibalik lagu ini yang ada malah bikin gua mewek..:'(
#nb: I love this song so much.. deppest song ever i heard



2. SEIZE THE DAY
    Lagu Slow yang paling enak di denger, kalo fiction tadi soalnya ada kisah dibaliknya, tapi lagu ini meskipun gak ada kisah apa-apa tapi arti dari lagu ini begitu menyentuuhh banget. coba download, pasti gak akan nyesel. gak ada kesempatan buat besok untuk hidup..:'( lagu ini ngasih kita nasehat juga kalo gunakan waktumu sebaik mungkin jangan sampe nyesel.
#nb : Sad Song, aku suka nada nya gak bikin bosen

3. SO FAR AWAY
     Lagu ini sama albumnya kayak fiction, yaitu NIGHTMARE, n lagu ini diciptain sama sahabatnya the Rev  , Synyster (idola gua) gitaris juga temen sejak kecil Rev, dimana sebenernya Syn ciptain lagu ini buat kakeknya yang meninggal pas Syn lagi berada jauh dari kampung halamannya. tapi karena Rev, satu2 nya temen yang biasa nyanyiin lagu ini sama Syn buat ngenang kakeknya, dia juga mengkhususkan lagu ini buat Rev, bahkan di video nya sendiri, lagu ini berkisah tentang persahabat mereka yang begitu kental dari kecil dan akhirnya kehilangan.. huhu sedih banget.

4. I WON'T SEE YOU TONIGHT part 1
     Lagu ber album Waking The Fallen ini juga cocok banget buat para fans Avenged yang suka lagu slow nya buat ngegalau, lagu nya ya ceritain tentang dalam kesenderian dia nangis,..:'( lagu nya slow banget

5. DEAR GOD
   Gak mungkin gak ada yang tau lagu ini.. lagu slow paling BOOMing di Indonesia ini.. yaah begitulah ceritanya kalian tau sendiri kan.. curhat gitulah.. hehehe.. gua gak terlalu sedih denger lagu ini, tapi kalo suka yg slow2 n lagi galau gak ada salahnya denger lagu ini.. slow banget juga kok


Alr8, thats all that Admin want to share to u.. tetep salam A7x ,.. and foREVer for the Rev..:'( 
thanks for visit..^^

Indonesia dalam Menghadapi AEC 2015

ASEAN ECONOMIC COMMUNITY

     ASEAN Economic Community merupakan program kerja sama negara-negara ASEAN, yang termasuk negara Indonesia, di bidang ekonomi. Program kerjasama yang rencananya akan direncanakan pada tahun 2015 ini berbeda dengan program-program yang telah dilaksanakan sebelumnya. Pasalnya, Asean Economic Community ini menekankan pada pasar tunggal yang terbuka sesuai blueprint yang berisi empat patokan AEC. Keempat patokan tersebut yaitu :
  a. A single market and production base,
  b. A highly competitive economic region,
  c. A region of equitable economic development, dan
  d. A region fully integrated into the global economy.
        Intinya, jika ASEAN Economy Community berhasil dijalankan, makan negara-negara ASEAN akan memiliki jangkauan pasar yang lebih luas. Arus Ekspor-Impor barang dana jasa maupun investasi antar negara ASEAN akan lebih terbuka, sementara tarif dan non-tarif sudah tidak diberlakukan lagi.
       Dengan diberikannya kemudahan untuk bertransaksi antar negara di Asia Tenggara, sebagai konsumen, kita akan mempunyai lebih banyak pilihan produk-produk berkualitas yang berasal dari kesembilan negara Asean tersebut.
 Keterbukaan pasar ini akan membawa dampak positif jika kita mampu megnhasilkan produk berkualitas yang menembus pasar ASEAN. Namun, jika pada kenyataannya masyarakat indonesia cenderung menjadi konsumen, tentu hal tersebut tidak akan membawa dampak positif bagi perekonomian negara kita, bahkan akan menjadi nightmare atau mimpi buruk bagi negara kita. Terutama mengingat Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah masyarakat yang terbesar di antara negara-negara ASEAN lainnya.
Mengurangi budaya konsumerisme dang mengutamakan penggunaan hasil produksi masyarakat Indonesia menjadi salah satu cara bagi kita sebelum terjun dalam masyarakat ekonomi Asean. Selain itu, membekali diri dengan pengetahuan, keahlian dan ketrampilan tentu dapat membantu Indonesia dalam persaingan pasar bebas ASEAN.
Pada tahun 2015 ini, dengan AEC tersebut maka ASEAN akan menjadi pasar tunggal dan berbasis produksi tunggal dimana terjadi arus barang, jasa, investasi, dan tenaga terampil yang bebas, serta arus modal yang lebih bebas diantara negara Asean.  Dengan tebentuknya pasar tunggal yang bebas tersebut maka akan terbuka peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan pangsa pasarnya di kawasan ASEAN. Tujuan dari upaya pemberlakuan Perdagangan bebas ASEAN diantaranya untuk meningkatkan daya saing ASEAN sebagai basis produksi dalam pasar dunia melalui penghapusan bea dan halangan non-bea dalam ASEAN dan menarik investasi asing langsung ke Asean. Meski tercatat sebagai negara yang memiliki kekayaan sumber daya alam melimpah ruah dengan luas dan populasi terbesar diantara negara-negara lainnya di Asean, Indonesia diperkirakan masih belum siapa menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN pada tahun 2015. Alasannya, iklim investasi kurang kondusif yang diindikasikan melalui masalah ruwetnya birokrasi, infrastruktur, masalah kualitas Sumber Daya Manusia dan ketenagakerjaan (pemburuhan) serta korupsi merupakan sebagian dari masalah di Indonesia saat ini.
     Pasar bebas tersebut tentu saja dapat menjadi hal positif bagi kita jika kita mampu bersaing. Namun, sebaliknya dapat merugikan kita jika kita tidak mampu bersaing. Pasar bebas tentu saja menguntungkan bagi para produsen yang target pasarnya internasional. Lalu, untuk produsen dalam negeri apakah sudah siap menghadapi persaingan dengan produk yang ditawarkan asing.

2.2     Daya Saing Indonesia untuk Menghadapi AEC 2015

Indeks Daya Saing Indonesia meningkat menjadi 34 dari 144 negara pada September 2014 ini. Sebagaimana dilansir World Economic Forum dalam Global Competitiveness Report 2014-2015.
Posisi Indonesia ini berada diatas negara-negara seperti Spanyol yang berada di peringkat ke-35, Portugal di 36, Kuwait di peringkat 40, Turki di 45, Italia di 49, Afrika Selatan di peringkat 56, Brazil di peringkat 57, Meksiko di peringkat 61, serta India di peringkat 71.
Di level ASEAN sendiri, peringkat Indonesia ini masih kalah dengan tiga negara tetangga, yaitu, Singapura yang berada d peringkat 2, Malaysia di peringkat ke-20 dan Thailand yang berada di peringkat ke-31. Namun demikian, posisi Indonesia ini masih mengungguli Filipina yang berada di peringkat 52, Vietnam di peringkat 68, Laos di peringkat 95, dan Myanmar di peringkat 134.
Dari laporan-laporan World Economic Forum terdahulu tercata, Indeks daya saing global Indonesia sempat berada di 54 pada tahun 2009, lalu naik ke peringkat 44 pada yahn 2010. Namun, peringkat Indonesia kembali turun ke peringkat 46 pada tahun 2011 dan peringkat 50 pada tahun 2012, untuk selanjutnya kembali naik ke peringkat 38 pada tahun 2013, lalu naik lagi ke peringkat 34 pada tahun 2014.
   Sebagai informasi, penilaian peringkat daya saing global didasarkan pada 12 pilar daya saing , yaitu pengelolaan istitusiyang baik, infrastruktur, kondisi dan situasi ekonmi maksro, kesehatan dan pendidikan dasar, pendidikan tingkat atas dan pelatihan, efisiensi pasar, efisiensi tenaga kerja, pengembangan pasar finasial, kesiapan teknologi ukuran pasar, lingkungan bisnis, dan inovasi.
*dilansir dari situs web milik Kementrian Keuangan RI.

2.3    PELUANG  INDONESIA DALAM MENGHADAPI AEC
                Pembentukan AEC  akan memberikan peluang bagi negara-negara anggota ASEAN untuk memperluas cakupan skala ekonomi , mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial ekonomi, meningkatkan daya tarik sebagai tujuan bagi investor dan wisatawan, mengurangi biaya transaksi perdagangan, serta memperbaiki fasilitas perdagangan dan bisnis. Disamping itu, pembentukan AEC juga akan memberikan kemudahan dan peningkatan akses pasar intra Asean serta meningkatkan transparasi dan mempercepat penyesuaian peraturan-peraturan dan standardisasi domestik. Beberapa potensi indonesia untuk merebut persaingan AEC 2015, antara lain :
1.      Indonesia merupakan pasar potensial yang memiliki luas wilayah dan jumlah penduduk yang terbesar di kawasan (40% dari total penduduk ASEAN). Hal ini dapat menjadikan Indonesia sebagai negara ekonomi yang produktif dan dinamis yang dapat memimpin pasar ASEAN di maas depan dengan kesempatan penguasaan pasar dan investasi.
2.      Indonesia merupakan negara tujuan investor ASEAN. Proporsi investasi negara Asean di Indonesia mencapai 43% atau hampir 3 kali lebih tinggi dari rata-rata proporsi investasi negara-negara Asean di ASEAN yang hanya sebesar 15%.
3.      Indonesia berpeluang menjadi negara peng ekspor, dimana nilai ekspor Indonesia ke intra-ASEAN hanya 18-19% sedangkan keluar ASEAN sebesar 80-82% dari total ekspornya, hal ini berarti peluang untuk meningkatkan ekspor ke intra-Asean masih harus ditingkatkan agar laju peningkatan ekspor ke intra-ASEAN berimbang dengan laju peningkatan impor dari intra-ASEAN.
4.      Liberisasi perdagangan barang Asean akan menjamin kelancaran arus barang untuk pasokan bahan baku maupun bahan jadi di kawasan Asean karena hambatan tarif dan nontarif sudah tidak ada lagi. Kondisi pasar yang sudah bebas di kawasan dengan sendirinya akan mendorong pihak produsen dan pelaku usaha lainnya untuk memproduksi dan mendistribusikan barang yang berkualitas secara efisien sehingga mampu  bersaing dengan produk-produk negara lain. Di sisi lain, para konsumen juga mempunyai alternatif pilihan yang beragam yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan, dari yang paling murah sampai yang paling mahal. Indonesia sebagai salah satu negara besar yang juga memiliki tingkat integrasi tinggi disektor elektronik dan keunggulan komparatif pada sektor berbasis sumber daya alam, berpeluang besar untuk mengembangkan industri di sektor-sektor tersebut di dalam negeri.
5.      Indonesia sebagai negara dengan jumlah populasi terbesar akan memperoleh keunggulan tersendiri, yang disebut dengan bonus demografi. Perbandingan jumlah penduduk produktif indonesia dengan negara-negara Asean lain adalah 38 : 100, yang artinya bahwa setiap seratus penduduk Asean, 38 warga negara Indonesia. Bonus ini diperkirakan masih bisa dinikmati setidaknya sampai dengan 2035, yang diharapkan dengan jumlah poenduduk yang produktif akan mampu menopang pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pendapatan per kapita penduduk Indonesia.

2.4     TANTANGAN AEC 2015
Untuk dapat menangkap keuntungan dari AEC 2015 tantangn yang dihadapi Indonesia adalah meningkatkan daya asing. Faktor-faktor untuk meningkatkan daya asing yang masih menjadi tantangan bagi Indoensia yakni :
1.      Infrastruktur
Berdasarkan The Global Competitiveness Report 2013-2014 yang dibuat oleh World  Economic Forum (WEF) , daya asing Indonesia berada pada peringkat ke-38. Sementara itu kualitas Infrastruktur Indoensia menempati peringkat ke-82 dari 148 negara atau berada pada peringkat ke 5 diantara negara-negara inti Asean. Hal ini menunjukkan bahwa inbfrastruktur Indonesia masih jauh tertinggal.

Beberapa infrastruktur yang harus disampaikan indonesia menjelang AEC 2015 antara lain : darat, berupa jejaring jalan Asean dan jalur rel kereta Kunming-Singapura ; laut, berupa jejaring perhubungan laut ; udara, berupa jalur pengiriman udara ; teknologi informasi, berupa jaringan komunikasi ; dan energi, berupa keamanan energi.
Beberapa infrastruktur yang telah dibangun , meliputi : penataan pelabuhan Tanjung Priok ; Pembangunan Bandara Internasional Lombok Praya dengan rute Internasional Malaysia, Singapura, Australia, dan Hongkong (menyusul) ; Sabuk Selatan Nusantara yang menghubungkan 16 pulau dari sabang sampai merauke (5330 km jalan dan 1600km jalur laut) dan Sabuk Tengah Nusantara sepanjang 3800km yang menhubungkan 12 Provinsi dari Sumatra Selatan hingga Papua Barat.

Beberapa infrastruktur yang belum dibangun atau masih dalam tahap penyelesaian yakni : Indonesia mengajukan perpanjangan jalur kereta Kunming-Singapura hingga ke Surabaya ; rencana pembangunan jembatan Selat Sunda ( diproyeksikan rampung 2025) ; dan Sabuk Utara Nusantara diproyeksikan rampung pada 2015.
Pembangunan inrastruktur yang rendah di Indonesia, dipengarhi oleh beberapa faktor penghambat, yakni :
1.      Anggaran Infrastruktur yang rendah, hanya 2,5% dari PDB, dimana jumlah ini tidak dapat mengakomodir biaya pembebasan lahan dan biaya feasibility study serta AMDAL yang kerap muncul dalam pembangunan infrastruktur.
2.      Konflik kepentingan, seperti politik, bisnis, atau pesanan pihak-pihak tertentu dalam pembangunan infrastruktur.
3.      Koordinasi yang sulit, jika merujuk area pembangunan infrastruktur terkait dengan hutan lindung dan pertanian dimana koordinaasi antara lintas kementrian dan lintas otoritas sulit dilakukan.
2.      Biaya Logistik
Dampak dari rendahnya infrastruktur berpengaruh pada semakin mahalnya biaya logistik di Indonesia. Pedagangan menjadi kurang efisien  mengingat biaya logistik yang mahal dibandingkan negara anggota ASEAN lainnya, yang dibebankan sebesar 14,08% , jika dibandingkan dengan biaya logistik yang wajar sebesar 7 %.

Berdasakan logistic Performance Index (lpi,2012), Indonesia menempati peringkat ke-59 dari 155 negara, dibawah peringkat Thailand, Filipina, dan Vietnam.
Gambar . Indonesian Logistics Performance Index
source : Logistic Performance Index, World Bank

        Dengan pengurangan biaya logistik, maka permasalahan dalam bidangn perdagangan diharapkan dapat terarasi sehingga menaikkan daya saing Indonesia.
3 . Sumber Daya Manusia
Bonus demogragi yang dimiliki Indonesia, tidak akan memberikan keuntungan apapun tanpa adanya perbaikan kualitas SDM. Data dari SEAN  Productivity Organization (APO) menunjukkan dari 100 tenaga kerja Indonesia hanya sekitar 4,3% yang terampil sedangkan Filipina 8,3%, Malaysia 32,6% dan Singapura 34,7%.

Berdasarkan struktur pasar, tenaga kerja didominasi oleh pekerja lulusan SD (80%) sementara lulusan Perguruan Tinggi hanya 7%, dimana saat ini sebagian dunia kerja mensyaratkan lulusan Perguruan Tingggi. Hal ini sangat berbanding terbalik dengan Malaysia yang sebagian besar penduduknya lulusan S1.
Kesempatan memperleh pendidikan secara merata di seluruh Indonesia sulit dilakukan sehingga kesadaran untuk menempuh pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi sangat rendah. Kondisi ini mengakibatkan tenaga kerja Indonesia hanya dilirik sebagai butuh atau tenaga kerja kasar di pasar tenaga kerja Internasional.

4 . Pertanian
Salah satu jantung perekonomian Indonesia  adalah pertanian. Peningkatan keunggulan komparatif di sektor prioritas integrasi, antara lain adlah pembangunan pertanian perlu terus dilakukan , mengingat bahwa luas daratan yang dimiliki Indonesia lebih besar dan tingkat konsumsi yang tinggi terhadap hasil pertanian.
Tindakan pemerintah untuk menopang komitmen Indonesia dalam mewujudkam AEC 2015 melalui penerbitan Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2014 tentang Daftar Usaha Yang Tertutup dan Bidang Usaha Terbuka dengan persyaratan di Bidang penanaman Modal, dipandang hanya akan memberikan keuntungan bagi pihak-pihak tertentu, bukan petani Indonesia. Perpres tersebut mengatur mengenai :
       1. Investasi Asing diperbolehkan hingga 49% untuk  usaha budidaya tanaman pangan
           seluas lebih dari 25 hektar.
      2. Investasi asing diperbolehkan hingga 95% untuk usaha perkebunan dalam hal 
          perbenihan bagi usaha seluas lebih dari 25 hektar.
3.      Investasi asing diperbolehkan hingga 30% untuk usaha perbenihan dan budidaya hortikultural.
   Melihat bahwa sektor pertanian masih tertinggal dan dibebani volume impor komoditas pangan dan hortikultura; kegagalan panen akibat kemarau dan gangguan hama; serta petani  Indonesia rata-rata berusia 55-60 tahun dan tidak memiliki pengetahuan dan pendidikan yang memadai akan menyulitkan memasuki ASEAN.
    Indonesia dengan populasi luas kawasan dan ekonomi terbesar di ASEAN, dapat menggerakkan pemerintah untuk lebih tanggap terhadap kepentingan nasional, khususnya pertanian.
Pemerintah perlu mengambil langkah-langkah:
1.      Menghitung kesiapan dan daya dukung nasional dalam menghadapi AEC 2015. Untuk itu penpres  no.39/2014 perlu dievaluasi mengingat sangat merugikan petani Indonesia.
2.      Mendongkrak kapasitas produksi , kualitas pengetahuan dan permodalan agar Indonesia tidak bergantung pada impor.
3.      Menyiapkan perlindungan bagi petani dengan penetapan tarif maksimal untuk produk impor.
4.      Menyediakan subsidi dan pengadaan kredit lunak bagi petani guna meningkatkan kemampuan mereka memasok kebutuhan pertanian seperti benih dan pupuk.

2.5  HAL-HAL yang HARUS DIANTISIPASI DALAM AEC 2015
      Pelaksanaan ASEAN Economic Community (AEC) 2015 mendatang akan membawa liberisasi ekonomi yang semakin meluas di ASEAN. Tidak hanya sekedar liberisasi perdagangan, AEC 2015 juga membuka liberisasi di bidang jasa, modal dan tenaga kerja. Selain terikat daya saing selama ini dinilai menjadi salah satu masalah bagi Indonesia dalam menghadapi AEC 2015, pertanyaan selanjutnya apakah Indonesia akan diuntungkan atau bahkan samakin dirugikan dengan kesepakatan dalam AEC.
  Pada tahun 1992, ASEAN sepakat melakukan ASEAN Free Trade Agreement (AFTA). Namun paska liberisasi AFTA, atau ASEAN dengan China dan kerjasama multilateral lainya, Indonesia mengalami banyak kerugian. Pasalnyaa, produk dari kedua negara tersebut membanjiri pasar Indonesia sehingga terjadi pelebaran defisit neraca perdagangan.
  Pemerintah telah menyatakan bahwa Indonesia sudah 82% siap menghadapi AEC. Namun klaim presentasi kesiapan Indonesia tersebut ternyata hanya sebatas check list sejauh mana Indonesia telah menjalankan kesepakatan-kesepakatan dalam AEC. Seharusnya pemerintah menyiapkan strategi komperhensif yang menjadi agenda bersama antara pemerintah pusat dan daerah dengan dunia usaha. Tetapi sampai saat ini persiapan Indonesia masih minimal. Sejauh ini pemerintah baru sekedar melakukan sosialisasi penjelasan tentang AEC, bukan tentang strategi bersama menghadapi AEC.
  Untuk itu, ada hal-hal yang perlu kerja keras untuk segera di antisipasi oleh pemerintah yaitu :
  a. Implementasi AEC berpotensi menjadikan Indonesia sekedar pemasok energi dan bahan baku bagi industrilasisasi kawasan ASEAN, sehingga mangaat yang diperoleh dari kekayaan sumber daya alam minimal, tetapi defisit neraca perdagangan barang Indonesia yang saat ini paling besar diantara negara-negara ASEAN semakin bertambah. Salah satu yang harus dilakukan Indonesia adalah menyusun strategi Industri perdagangan dan Investasi secara terintegrasi, paling tidak dalam konteks kerja sama AEC.
b. implementasi AEC akan semakin melebar defisit perdagangan jasa seiring peningkatan perdagangan barang. Dalam hal ini pemerintah perlu segera mengimplimentasikan rencana untuk membangun dan mendukung industri transportasi yang menjadi sumber defisit terbesar. Langkah lainnya adalah menetapkan sektor pariwisata sebagai prioritas dengan menyusun strategi dan kebijakan baru, karena selama ini pariwisata telah menjadi penyumbang surplus dalam neraca perdagangan jasa.
c. implementasi AEC juga akan membebaskan aliran tenaga kerja sehingga Indonesia harus mengantisipasi dengan menyiapkan strategi karena potensi membanjirnya Tenaga Kerja Asing (TKA) akan berdampak pada naiknya remintasi TKI. Akibatnya , ada beban tambahan bagi Indonesia dalam menjaga neraca transaksi berjalan mengatasi masalah pengangguran
d. Implementasi AEC akan mendorong masuknya investasi ke Indonesia dari dalam dan luar ASEAN. Indonesia harus bergegas menyiapkan strategi dan kebijakan yang dapat memberi intensif bagi mitra ekonominya untuk ikut membangun Industri hulu pengolah sumber daya alam. Sehingga, manfaat ekonomi dari investasi lebih besar, lebih baik dari sisi nilai tambah, penciptaan lapangan kerja maupun tebangunnya industri hulu.

     Melihat beberapa persoalan tersebut, tidak ada pilihan lain bagi Indonesia kecuali segera menyusun rencana strategi serta mensosiallisasikan dengan mengimplimentasikan  bersama dengan pelaku usaha. Pemerintah mungkin akan kesulitan dalam menghadapi AEC 2015 mendatang, pasalnya , pemerintah disibukkan oleh urusan politik untuk menghadapi 2015  sehingga persiapan menjelang AEC pun terabaikan. Kendati pemerintah terkesan memberikan perhatian terhadap AEC 2015 dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan insentif.
2.6     LANGKAH-LANGKAH STRATEGIS DALAM MENGHADAP AEC 2015
   Indonesia akan dapat ikut berperan dalam AEC jika dapat meningkatkan daya saing dan mengejar ketertinggalan dari negara anggota ASEAN lainnya. Untuk itu, diperlukan suatu langkah-langkah strategis, di antaranya :
1.      Penyesuaian, persiapan dan perbaikan regulasi baik secara kolektif maupun individual (reformasi regulasi) ;
2.      Peningkatan kulaitas sumber daya manusia baik dalam birokrasi maupun dunia usaa maupun profesional;
3.      Penguatan posisi usaha skala menengah, kecil dan usaha pada umumnya;
4.      Penguatan kemitraan antara sektor publik dan swasta;
5.      Menciptakan iklim usaha yang kondusif dan mengurangi ekonomi biaya tinggi, yang juga merupakan tujuan utama pemerintah dalam program reformasi komperhensif di berbagai bidang seperti perpajakan, kepabeanan, dan birokrasi;
6.      Peningkatan partisipasi institusi pemerintah mupun swasta untuk mengimplementasikan AEC Blueprint;
7.      Reformasi kelembagaan dan kepemerintahan. Pada hakikatnya AEC Blueprint juga merupakan program reformasi bersama yang dapat dijadikan referensi bagi reformasi di Negara Aanggota ASEAN termasuk Indonesia;
8.      Penyediaan kelembagaan dan permodalan yang mudah diakses oleh pelaku usaha dari berbagai skala;
9.      Perbaikan infrastruktur fisik melalui pembangunan atau perbaikan infrastrukturseperti transportasi, telekomunikasi, jalan tol, pelabuhan, revitalisasi dan restrukturisasi industri.
1.7 . PENGALAMAN PAHIT KERJASAMA PERDAGANGAN BEBAS   
         (FREE TRADE).
Indonesia merupakan salah satu negara yang paling agresif dalam menjalin kesepakatan perdagangan bebas baik di tingkat global, regional maupun bilateral. Untuk kawasan ASEAN , telah dimulai dari liberisasi perdagangan di kawasan ini yakni dalam ASEAN Free Trade Area(AFTA) pada tahun 1992. Tahun 1995, Indonesia bergabung dengan WTO  yang kemudian mendorong Indonesia mengalami penurunan tarif impor secara persisten. Setelah krisis, kerjasama ekonomi dan perdagangan secara bilateral dan multilateral juga terus bergulir seperti dengan jepang tahun 2008 dalam payung jepang-Indonesia Economic Partnership Agreement (JIEPA). Indonesia juga meratifikasi kerja sama negara negara ASEAN dengan Australia-New Zealand  melalui ASEAN-Australia New Zealand Free Trade  Area (AANZFTA) ditahun 2009 dan selanjutnya juga ikut meratifikasi kesepakatan perdagangan dengan China oleh negara-negara ASEAN  melalui ASEAN China Free Trade Area(ACFTA) yang diimplimentasikan pada tahun 2010 lalu. Berbagai kesepakatan perdagangan bebas tersebut telah mengakibatkan tarif rata-rata impor Indonesia menjadi sangat rendah. Tarif bea masuk Indonesia bahkan lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara berkembang lainnya seperti Brazil, China, India, dan Rusia. Dalam setiap FTA, Pemerintahan selalu optimis Indonesia siap dan yakin akan mendapatkan banyak keuntungan. Namun sayang, paska implementasi sebagai liberisasi perdagangan tersebut sejumlah indikator justru menunjukkan kecenderungan sebaliknya.
  Dalam menghadapi MEA 2015, kita tidak bisa terus menerus bergantung pada SDA. Selain karena jumlahnya yang semakin terbatas , juga karena ketidak mampuan kita untuk mengolahnya dengan maksimal sebelum dapat diekspor ke pasar Internasional. Industri manufaktur kita pun harus mulai diseriusi dan diperhatikan oleh pemerintah. Industri manufaktur akan  mendorong pemanfaatan bahan mentah kita.
     Padahal saat ini Indonesia telah menyepakati banyak kerjasama liberisasi ekonomi, baik yang sudah berjalan maupun yang akan segera di implementasikan. Model kerjasama yang disepakati pu tidak hanya kerja sama perdagangan bebas, tetapi sudah banyak juga kesepakatan kerja sama yang lebih luas yang selain mencangkup perdagangan bebas juga liberisasi investasi, industri, serta ekonomi secara luas termasuk tenaga kerja. MEA ternyata Indonesia belum memiliki strategi dan kebijakan komperhensif yang menjadi agenda bersama antara pemerintah dan pengusahasebagaimana yang dimiliki negara-negara tetangga. Padahal agenda bersama inilah yang seharusnya menjadi materi utama dalam kegiatan sosialisasi baik dengan pengusaha, maupun antar lembaga Pemerintah dan antara Pusat dan Daerah. Tanpa adanya strategi , sosialisasi MEA yang telah dilakukan pemerintah akhirnya hanya terbatas pada apa itu MEA , belum pada sosialisasi “apa yang harus dulakukan untuk memenangi MEA”.
    Sosialisai “apa itu MEA” pun yang telah dilakukan pemerintah masih sangat minim. Sebagai gambaran , sosialisasi pemerintah pusat kiepada pemerintah daerah, yang hanya berupa pengenalan MEA.
 

C.   Simpulan
  AEC adalah bentuk Integrasi ekonomi regional yang direncanakan untuk dicapai pada tahun 2015. Tujuan utama dari AEC 2015 adalah menjadikan ASEAN sebagai pasar tunggal dan basis produksi dimana terjadi arus barang, jasa, investasi dan tenaga terampil yang bebas serta aliran modal yang lebih bebas.
    Keterlibatan semua pihak di seluruh negara anggota ASEAN mutlak diperlukan agardapat mewujudkan ASEAN sebagai kawasan yang kompetitif bagi kegiatan investasi dan perdagangan bebas yang pada gilirannya dapat memberikan manfaat bagi seluruh negara ASEAN. Bagi Indonesia, dengan jumlah populasi, luas dan letak geografis serta nilai PDB terbesar di ASEAN harus menjadi aset agar Indonesia bisa menjadi pemain besardalam AEC 2015 nanti.
    Strategi dan persiapan yang selama ini telah dilakukan oleh para stake holderyang ada di Indonesia dalam rangka menghadapi sistem liberisasi yang diterapkan oleh ASEAN, terutama dalam kerangka integrasi ekonomi memang dirasakan masih kurang optimal. Namun hal tersebut memang dilandaskan isu-isu dalam negeri yang membutuhkan penanganan yang lebih intensif. Disamping itu seiring perkembangan waktu, Indonesia dengan potensi sumber daya yang melimpah membawa pergerakannya ke arah yang lebih maju lagi.










Daftar Pustaka
1. Ikbal Umhar (2014). Siap Tidak Siap Harus Siap Indonesia Menuju ASEAN Economic Community. From :  http://ikbalumhar.wordpress.com/2014/07/11/siap-tidak-siap-harus-siap-indonesia-menuju-asean-economic-community-aec-2015/
2.  Kementrian Keuangan RI ( 2014).  Peringkat 34 dari 144 Negara, Indeks Daya Saing
      Indonesia Kembali Meningkat.
From :  
www.kemenkeu.go.id
3.  Sekertariat Negara Republik Indonesia(2014 ). Peluang AEC 2015.
      From: www.setneg.go.id 
4. FNH (2015). Empat Hal yang Harus Diantisipasi dalam AEC 2015.
From : http://m.hukumonline.com/berita/baca/lt526e4f67b3b6e/empat-hal-yang-harus-diantisipasi-dalam-aec-2015//